零零教育信息网 首页 > 图书 > 人文社科类图书 > 正文 返回 打印

论语选译-汉印对照

  2020-06-19 00:00:00  

论语选译-汉印对照 本书特色

《论语》是记载中国古代著名思想家、教育家、儒家学派创始人孔子及其弟子言行的语录体著作,是儒家学派*重要的经典,集中体现了孔子及儒家学派的政治主张、伦理思想、道德观念及教育原则。《论语》所确立的观念、范畴、原则和理论,对后世影响极大,是中华民族*可宝贵的历史文化典籍。历史上,以《论语》为代表的孔子及儒家思想对朝鲜半岛、日本、东南亚等地区产生过深远影响,形成影响广泛的儒家文化圈。当前,儒家思想对世界的和平与发展显现出越来越重要的意义。本书精选《论语》*具代表性的100句(章)原文,精确释析,精心翻译,并配绘精美插图,为了解中华儒家文化提供一个优质读本。

论语选译-汉印对照 内容简介

    《东方智慧丛书》精心挑选代表中华文化的《论语》《老子》《弟子规》等几十种典籍或专题,以全译、节译的方式翻译成东盟十国八种官方语言(泰语、越南语、印尼语、马来语、老挝语、缅甸语、柬埔寨语、英语),以纸质和数字图书形态实现中华经典文化在东盟的规模化、零障碍传播。丛书总的出版规模计划100种(册),文图并茂,精装彩印,力求读者喜闻乐见。《论语选译》汉越对照本,精选《论语》**代表性的100句(章)原文精确释析,并做越南语对照翻译,是越南语人群学习了解中华文化的必读入门书。

论语选译-汉印对照 目录

1.学而时习之2.君子务本3.吾日三省吾身4.入则孝,出则弟5.贤贤易色6.慎终追远7.温良恭俭让8.礼之用,和为贵9.贫而乐,富而好礼10.为政以德11.道之以德,齐之以礼12.三十而立,四十而不惑13.温故而知新14.学而不思则罔,思而不学则殆15.知之为知之,不知为不知,是知也16.言寡尤,行寡悔,禄在其中矣17.人而无信,不知其可也18.损益可知19.人而不仁,如礼何20.礼,与其奢也,宁俭21.君使臣以礼,臣事君以忠22.君子无终食之间违仁23.朝闻道,夕死可矣24.义之与比25.不患无位,患所以立26.吾道一以贯之27.君子喻于义,小人喻于利28.见贤思齐29.事父母几谏30.言之不出,耻躬之不逮也31.以约失之者鲜矣32.讷于言而敏于行33.闻一以知十34.朽木不可雕也35.老者安之,朋友信之,少者怀之36.箪食瓢饮不改其乐37.文质彬彬,然后君子38.知之者不如好之者,好之者不如乐之者39.知者乐水,仁者乐山40.己欲立而立人,己欲达而达人41.学而不厌,诲人不倦42.举一反三43.从吾所好44.不义而富且贵,于我如浮云45.三人行,必有我师焉46.我欲仁,斯仁至矣47.士不可以不弘毅,任重而道远48.兴于《诗》49.子绝四50.叩其两端51.后生可畏52.匹夫不可夺志53.岁寒,然后知松柏之后凋也54.知者不惑,仁者不忧,勇者不惧55.厩焚问人56.未知生,焉知死57.克己复礼为仁58.四海之内皆兄弟59.百姓不足,君孰与足60.君君,臣臣,父父,子子61.君子成人之美62.子帅以正,孰敢不正63.苟子之不欲,虽赏之不窃64.仁者爱人65.先有司,赦小过,举贤才66.名不正,则言不顺67.其身正,不令而行68.富而后教69.欲速则不达70.和而不同71.刚毅木讷,近仁72.士而怀居,不足以为士矣73.君子耻其言而过其行74.知其不可而为之75.修己以安百姓76.君子固穷77.杀身成仁78.工欲善其事,必先利其器79.人无远虑,必有近忧80.躬自厚而薄责于人81.不以言举人,不以人废言82.己所不欲,勿施于人83.小不忍则乱大谋84.众恶之,必察焉85.人能弘道86.过而不改,是谓过矣87.当仁,不让于师88.有教无类89.不患寡而患不均,不患贫而患不安90.君子有三戒91.性相近也,习相远也92.好仁不好学,其蔽也愚93.饱食终日,无所用心,难矣哉94.往者不可谏,来者犹可追95.士见危致命,见得思义96.博学笃志,切问近思97.学而优则仕98.君子之过也,如日月之食焉99.因民之所利而利之100.不知命,无以为君子也daftar isi1. belajar sambil mempraktikkannya 2. junzi (susilawan) mengutamakan hal-hal yang fundamental. 3. tiap hari aku berkali-kali berintrospeksi diri.  4. berbakti kepada orang tua bila di rumah dan bersikap rendah hati bila di luar rumah.5. menjunjung kebijaksanaan lebih tinggi daripada keelokan wanita.6berhati-hati ketika mengurus meninggalnya orang tua dan selalu ingat akan jasa nenek moyang meskipun telah jauh berlalu.  7. sikap yang ramah tamah, baik hati, hormat, sederhana, dan suka mengalah8. kerukunan yang perlu diutamakan dalam penerapan li (kesusilaan).9. bersuka cita menempuh dao (jalan suci) sekalipun miskin dan bersikap sopan santun sekalipun kaya raya.10. memerintah dengan berlandaskan kebajikan. 11. mengarahkan rakyat dengan contoh kebajikan dan membina moralitasnya dengan bekal li (kesusilaan).   12. pada usia 30 tahun, aku mampu hidup mandiri. pada usia 40 tahun, aku tidak terusik lagi dengan godaan dunia fana.13. memperoleh hikmah baru dari ajaran lama.14. belajar tanpa berpikir, sia-sia. berpikir tanpa belajar, berbahaya. 15. mengaku tahu bila benar-benar tahu dan mengaku tidak tahu bila tidak tahu, inilah sikap yang berhikmat.16. apabila tidak banyak kecerobohan dalam perkataan dan tidak banyak pula penyesalan dalam perbuatan, di situlah terletak rahasia kenaikan pangkat. 17. apabila tidak jujur, bagaimana hidup bermasyarakat dengan baik? 18. apa yang telah ditinggalkan dan apa yang telah dikembangkan dapat diketahui. 19. bagaimana menegakkan li (tata krama) tanpa ren (cinta kasih)? 20. pengamalan li (kesusilaan) lebih baik sederhana daripada bermewah-mewahan hingga mubazir.21. hendaklah raja mengerahkan rakyat dengan li (kesusilaan) dan rakyat melayani raja dengan kesetiaan. 22. junzi (susilawan) tidak akan menyimpang bahkan sejenak dari ren (cinta kasih).23. bila pagi sudah mengenal dao (jalan suci), malam itu mati pun ikhlas. 24. hanya yi (kebenaran) yang dijadikan tolok ukur.25. janganlah khawatir akan peluang, khawatir saja akan kesiapan anda untuk meraihnya.26. terdapat sebuah benang merah yang menghubungkan seluruh isi ajaranku. 27. junzi (susilawan) mengenal yi (kebenaran) sementara xiaoren (rendah budi) mengenal keuntungan saja.28. apabila sudah melihat contoh kearifan, hendaklah belajar dengan rendah hati dan berusaha menyamainya.29. dalam hal melayani orang tua, apabila orang tua ada kesalahan, hendaklah dinasihati secara halus. 30. tidak berkata seenaknya karena merasa malu kalau tidak dapat melaksanakannya.  31. orang yang berbuat salah sekalipun mengendalikan diri dengan ketat sangat sedikit jumlahnya. 32. hendaklah sederhana dalam ucapan tetapi hebat dalam tindakan.33. mengenal sepuluh hal lain setelah mendengar satu hal. 34.  kayu lapuk tidak bisa diukir.  35. aku ingin menjadi tempat berteduh bagi kaum lansia, dapat dipercaya bagi kawan dan sahabat, dan patut diperingati bagi kaum muda.36. hidup yang amat sederhana pun tidak mengubah sifat periangnya.   37. seorang individu baru akan menjadi junzi (susilawan) setelah perkembangan lahir dan batinnya selaras. 38. orang yang mengenalnya kalah dari orang yang menyukainya dan orang yang menyukainya kalah dari orang yang menikmatinya.39. hati yang bijaksana gemar akan air dan hati yang ren (berperi cinta kasih) gemar akan gunung.40. mengembangkan orang lain apabila diri anda ingin berkembang dan mensukseskan orang lain apabila diri anda ingin sukses. 41. tekun belajar tanpa mengenal jemu dan sabar mendidik tanpa mengenal lelah.42. dari satu aspek saja diketahui aspek-aspek lain yang bersangkutan.  43. hidup dengan mengikuti dorongan hatiku.44. bagiku, kekayaan dan kemuliaan yang diperoleh secara tidak halal sama sekali tidak bermakna bagaikan awan di langit yang cepat berlalu. 45. tiga orang berjalan bersama, di antaranya pasti ada yang dapat kujadikan guru. 46. ren (cinta kasih) sudah ada pada diriku saat aku menginginkannya.  47. kaum shi (cendekiawan) tidak boleh tidak kuat imannya sebab tanggung jawab yang diembannya cukup berat dan jauh pula perjalanan yang harus ditempuhnya.  48. bangkitkan semangat dengan sanjak.49. kong zi telah bebas dari empat kekurangan manusia.  50. bertanya-tanya dari kedua ujung masalah, dalam arti sebab akibatnya.51. kaum muda tidak boleh dianggap enteng. 52. lelaki biasa pun tidak boleh dipaksa dan dirampas imannya.   53. pada saat tibanya musim dingin, baru diketahui bahwa pohon cemara dan pohon pinuslah yang paling akhir menggugur.54. hati yang zhi (bijaksana) tidak dilamun bimbang. hati yang ren (berperi cinta kasih) tidak merasakan kesusahan hidup. hati yang yong (berani) tidak dirundung ketakutan.55. setelah kandang kuda terbakar kong zi hanya bertanya adakah orang yang terluka karenanya.  56. kalau belum mengenal hidup, bagaimana bisa mengenal kehidupan setelah mati? 57. ren (cinta kasih) dapat dicapai dengan pengendalian diri yang ketat dan kelakuan yang sesuai dengan li (kesusilaan).  58. semua manusia di muka bumi bersaudara. 59. seandainya rakyat hidup dalam kekurangan, bagaimana mungkin baginda hidup dalam kelimpahan?60. hendaklah raja berlaku sebagaimana mestinya raja, rakyat berlaku sebagaimana mestinya rakyat, ayah berlaku sebagaimana mestinya ayah, dan anak berlaku sebagaimana mestinya anak.  61. junzi (susilawan) mendukung orang lain untuk mengembangkan diri.62. seandainya tuan sendiri memimpin dengan jujur, siapa lagi yang berani berbuat curang?  63. seandainya tuan sendiri tidak serakah, tiada yang akan mencuri sekalipun diberikan hadiah.    64. ren (cinta kasih) itu mencintai sesama manusia.65. jadilah teladan baik bagi anak buah, maafkan kesalahan-kesalahan kecil mereka, dan tempatkan orang-orang yang bijak dan berbakat pada jabatan yang strategis.66. apabila nama tidak sesuai dengan peran, kata-kata yang diucapkan pun tidak akan sesuai dengan kebenaran. 67. apabila anda sendiri telah lurus, sekalipun tidak memberikan perintah, semuanya akan berjalan lurus dengan sendirinya.68. hendaklah rakyat dididik setelah disejahterakan.69. ingin cepat malah mudah gagal.  70. rukun tapi berbeda 71. sifat yang keras kemauan, ulet, sederhana, dan hati-hati dalam ucapan sudah mendekati standar ren (cinta kasih). 72. shi (cendekiawan) yang hanya mendambakan kenyamanan dalam kehidupan rumah tangga tidak layak menjadi shi (cendekiawan). 73. junzi (susilawan) merasa malu kalau ucapannya lebih dari tindakan.74. terus berjuang tanpa menyerah meskipun sadar juga cita-citanya mustahil dapat diwujudkan.75. membina diri agar dapat menjadi tempat berteduh bagi rakyat. 76. junzi (susilawan) berpegang teguh pada pendirian sekalipun dalam kemiskinan.   77. mengorbankan nyawa sendiri untuk mewujudkan ren (cinta kasih).    78. tukang akan mempertajam alat sebelum kerja untuk mencapai hasil yang optimal.79. ada saja yang perlu dirisaukan jika tidak berwawasan jauh ke depan.  80. bersikap keras kepada diri sendiri dan bersikap lembut kepada orang lain. 81. tidak memuji orang hanya karena perkataannya dan juga tidak menyia-nyiakan perkataan hanya karena orangnya.82. janganlah lakukan pada orang lain apa yang anda tidak ingin diperlakukan oleh orang lain. 83. ketidaksabaran dalam hal-hal yang kecil bisa saja menggagalkan perkara yang besar.84. perlu diselidiki duduk perkaranya apabila ada yang dibenci oleh semua orang. 85. manusialah yang dapat mengembangkan dao (jalan suci).  86. bersalah pun tidak mau memperbaiki diri, itu baru benar-benar bersalah.87. dalam mengamalkan ren (cinta kasih), janganlah mau mengalah sekalipun kepada guru sendiri.88. semua orang dapat kudidik tanpa membedakan statusnya. 89. yang dikhawatirkannya bukanlah jumlah penduduk yang sedikit melainkan kekayaan yang tidak merata dan yang ditakutkannya bukanlah kemiskinan melainkan ketidakstabilan sosial.  90. ada tiga hal yang perlu dihindari oleh junzi (susilawan).91. watak sejati manusia yang pada awalnya kurang lebih sama berbeda-beda karena terpengaruh oleh lingkungan dan kebiasaan hidup masing-masing individu. 92. suka berlaku bajik tetapi tidak suka belajar, kekurangannya ialah mudah diperdaya. 93. sulit ada kemajuan jika hanya tahu makan saja tiap hari tanpa mau berupaya bahkan sejenak.94. masa lalu tidak bisa diubah, tetapi masa depan masih bisa diperjuangkan. 95. shi (cendekiawan) semestinya berani mengorbankan jiwa saat menghadapi bahaya dan selalu ingat akan yi (kebenaran) saat menghadapi keuntungan.96. menimba ilmu seluas mungkin, setia pada cita-cita, bertanya dengan hati yang tulus, dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sebenarnya.97. pelajar boleh mengabdi sebagai pejabat jika sudah memiliki kemampuan intelektual yang unggul.98. kesalahan junzi (susilawan) bisa diumpamakan dengan gerhana matahari atau bulan.99. menguntungkan rakyat dengan mengarahkannya ke bidang-bidang yang dapat menguntungkannya.100. tiada yang dapat menjadi junzi (susilawan) tanpa mengenal firman tian (tuhan). 

论语选译-汉印对照 作者简介

虞劲松,广西师范大学出版社副编审。   张蔚,广西外语外贸大学印尼语副教授。   蓝学会、郑振铭,广西艺术学院设计学院教师。

论语选译-汉印对照

http://www.00-edu.com/tushu/sh1/202006/2585098.html十二生肖
十二星座